DOKTRIN KRISTOLOGI JESUS ONLY: ANALISIS TEOLOGIS-DOGMATIS DAN TRANSFORMASI KOMUNITAS
DOI:
https://doi.org/10.62207/mxrkf742Keywords:
Jesus Only, Oneness Pentecostalism, Kristologi, Trinitas, Teologi DogmatisAbstract
Kristologi tradisional memahami Yesus Kristus sebagai sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, namun doktrin "Jesus Only" atau Oneness Pentecostalism menantang pemahaman Trinitas ini dengan mengajarkan bahwa Allah adalah satu pribadi yang bermanifestasi. Minimnya studi sistematis yang mengkaji doktrin ini dalam kerangka Kristologi historis dan dogmatis menimbulkan kesenjangan pemahaman. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mensintesis literatur terkait konstruksi serta pemahaman doktrin "Jesus Only" dalam konteks tersebut, serta memberikan kontribusi teoritis baru bagi Kristologi kontemporer. Menggunakan pendekatan narrative review kualitatif, studi ini menganalisis literatur dari abad ke-20 hingga terkini. Hasilnya menunjukkan bahwa doktrin "Jesus Only" yang muncul awal abad ke-20 menekankan monopersonalitas Kristus, didukung referensi biblis, dan mempengaruhi praktik baptisan serta pemahaman keselamatan, berbeda signifikan dari Kristologi Trinitarian. Doktrin ini membentuk identitas dan praktik ibadah komunitas Oneness Pentecostalism, meskipun menghadapi kritik dari teologi ortodoks. Studi ini berkontribusi pada Kristologi kontemporer dengan menyediakan perspektif komparatif yang memperkaya diskursus teologis mengenai pluralitas interpretasi doktrin Kristus.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ipong Chandra, Imanuel Malantiga (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/?ref=chooser-v1











